Postingan

ILMU MANTIK: Panduan Mudah & Lengkap Untuk Memahami Kaidah Berpikir

Gambar
Berpikir yang benar adalah sumber perilaku yang benar dan sekaligus akan membuahkan budaya hidup yang benar. Saat berpikir dengan benar, kita menggunakan daya rasional kita secara efektif untuk sampai pada pendapat atau posisi yang paling mendekati kebenaran dan ketepatan. Saat kita tidak berpikir benar kita akan dengan mudah membuat keputusan yang tidak masuk akal atau meyakini sesuatu yang tidak masuk akal atau mengambil tindakan yang tidak beralasan kuat. Salah satu ciri mode berpengetahuan manusia hari ini, yang difasilitasi oleh kecanggihan teknologi informasi, adalah melimpahnya informasi, membanjirnya data, namun kurang diperhatikannya daya kritis sebagai pengolahnya. Kenyataan ini mengimplikasikan populernya hoax, dangkalnya pemahaman dan melencengnya perspektif. Bagaimana cara mengatasinya, tidak lain dengan berpikir yang benar. Buku ini memandu kita bagaimana bisa mendalami cara berpikir yang benar dengan bahasa yang mudah dipahami. Penulis: Muhammad Nuruddin Ukuran 15 x 23 c

Kebangkitan Dunia Layar

Gambar
Di grup alumni sekolahku, ada seorang ibu-ibu yang cerita, dalam situasi PSBB seperti ini gak sesulit yang dibayangkan. Dapat dimaklumi. PNS, digaji reguler. Entah kalau IRT yang suaminya kerja serabutan. Mungkin beda responsnya. Ramadhan memang menajamkan respons, bahkan feeling. Jadi ingat sessi training di Batra dulu. Ada pembahasan mengenai teori respons feeling. Memahami apa yang diucapkan dan memahami apa yang dimaksudkan. Lalu tindakan tepat apa yang perlu diambil. Begitu kira-kira. Salah gak sih? Hahaha.... Sore tadi saya membaca sebuah artikel. Judulnya agak aneh. The New Abnormal. Masih tersangkut paut dengan covid-19. Ada istilah "wei/danger" dan "ji/opportunity" katanya. Meminjam istilah krisis dalam bahasa China. Singkatnya, dalam setiap krisis selalu ada 2 itu. Mungkin juga maksudnya, kita harus cerdas memaknai setiap krisis lalu secara cerdas pula mengambil langkah-langkah srategis "memanfaatkan" peluang yang muncul darinya. Hehehe, ngarang

Istiqamah: Inti Ajaran Ramadhan

Alhamdulillah, aku memutuskan menulis lagi.... Berada di suasana berbeda. Hadir makhluk Allah baru bernama covid-19. Wallahu a'lam seperti apa bentuknya. Tidak tahu... Ada yang takut. Ada yang cuek. Ada yang biasa-biasa saja. Unik memang. Masjid hampir semua tempat lock. Namun pasar tradisional dan modern dibuka. Bahkan yang janggal, ada konser BPIP yang tidak sukses. Cuma dapat 4 Milyar (sumber: https://www.liputan6.com). Besar gak sih? Untuk ukuran penyelenggara organisasi negara? Hari tadi, saya menunaikan zakat fitrah untuk keluarga. 8 orang. Per orang 3 kg. Total 14 kg. Ada yang bikin tertawa lebar ketika membayar. Lho, koq 8 orang itu siapa saja? Saya cuma tertawa.... Hari ini adalah hari ke-25 Ramadhan. Sebentar lagi usai. Ramadhan kali ini tidak seperti tahun sebelumnya. Tidak ada suasana shalat tarawih di masjid. Tidak ada suasana takjil di masjid. Tidak ada suasana tadarrus selesai shalat tarawih plus jaburannya. Tidak ada kuliah shubuh. Covid-19 merubah semu