Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Kebangkitan Dunia Layar

Gambar
Di grup alumni sekolahku, ada seorang ibu-ibu yang cerita, dalam situasi PSBB seperti ini gak sesulit yang dibayangkan. Dapat dimaklumi. PNS, digaji reguler. Entah kalau IRT yang suaminya kerja serabutan. Mungkin beda responsnya. Ramadhan memang menajamkan respons, bahkan feeling. Jadi ingat sessi training di Batra dulu. Ada pembahasan mengenai teori respons feeling. Memahami apa yang diucapkan dan memahami apa yang dimaksudkan. Lalu tindakan tepat apa yang perlu diambil. Begitu kira-kira. Salah gak sih? Hahaha.... Sore tadi saya membaca sebuah artikel. Judulnya agak aneh. The New Abnormal. Masih tersangkut paut dengan covid-19. Ada istilah "wei/danger" dan "ji/opportunity" katanya. Meminjam istilah krisis dalam bahasa China. Singkatnya, dalam setiap krisis selalu ada 2 itu. Mungkin juga maksudnya, kita harus cerdas memaknai setiap krisis lalu secara cerdas pula mengambil langkah-langkah srategis "memanfaatkan" peluang yang muncul darinya. Hehehe, ngarang

Istiqamah: Inti Ajaran Ramadhan

Alhamdulillah, aku memutuskan menulis lagi.... Berada di suasana berbeda. Hadir makhluk Allah baru bernama covid-19. Wallahu a'lam seperti apa bentuknya. Tidak tahu... Ada yang takut. Ada yang cuek. Ada yang biasa-biasa saja. Unik memang. Masjid hampir semua tempat lock. Namun pasar tradisional dan modern dibuka. Bahkan yang janggal, ada konser BPIP yang tidak sukses. Cuma dapat 4 Milyar (sumber: https://www.liputan6.com). Besar gak sih? Untuk ukuran penyelenggara organisasi negara? Hari tadi, saya menunaikan zakat fitrah untuk keluarga. 8 orang. Per orang 3 kg. Total 14 kg. Ada yang bikin tertawa lebar ketika membayar. Lho, koq 8 orang itu siapa saja? Saya cuma tertawa.... Hari ini adalah hari ke-25 Ramadhan. Sebentar lagi usai. Ramadhan kali ini tidak seperti tahun sebelumnya. Tidak ada suasana shalat tarawih di masjid. Tidak ada suasana takjil di masjid. Tidak ada suasana tadarrus selesai shalat tarawih plus jaburannya. Tidak ada kuliah shubuh. Covid-19 merubah semu